Sabtu, 21 Desember 2013

KHOLIFAH MU'TASHIM dan SEORANG TUA

Tersebut dalam suatu ceritera, bahwa pada suatu hari, Kholifah Mu'tashim berjalan sendirian, karena beliau mendahului para pengiringnya, Hari itu baru saja habis turun hujan.
Ditengah beliau berjalan dengan mengendarai untannya, diketahuinya ada seorang tua beserta keledainya yang dimuati kayu bakar. Ketika itu muatan jatuh dari punggung keledai, karena kakinya masuk kedalam lumpur. Tak dapat keledai itu melepaskan diri dari dalam lumpur. Sedang orang tua itupun hanya berdiri disamping keledai dan muatan yang jatuh ke tanah, menanti orang yang mungkin dapat menolongnya.
Kholifah-pun turun dari untannya. Beliau berusaha menyelamatkan keledai itu dari dalam lumpur, dan menolong orang tua itu mengangkat muatan dan meletakkannya kembali keatas punggung keledai itu.
Tak lama kemudian, datanglah pengiring Kholifah yang ditinggalkan dibelakang tadi. Maka Kholifahpun menyuruh mereka meberi orang tua itu empat ribu dirham sebagai pertolongan dan bantuan untuk penghidupan keluarga orang tua tersebut, dan sebagai tanda rasa kasing sayang kepada sesama hidup yang keadaannya memerlukan bantuan.

***
Tinjauan dan Wawasan
1. Orang yang lemah itu berhak mendapatkan pertolongan.
2. Orang yang kuat (mampu) berkewajiban menolong kepada yang lemah (memerlukan).
3. Pertolongan yang diterima atau diberikan itu, harus menempati batas-batas sebagaimana yang telah digariskan oleh Islam

Firman Allah dalam surat AL-Ma'idah ayat: 2.
"Dan bertolong-tolonglah (bantu-membantulah) dalam melaksanakan kebijakan dan taqwa, janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan aniaya (permusuhan). Jagalah dirimu dari kemurkaan Alloh".

4. Pangkat, martabat dan kedudukan bukan merupakan penghalang untuk memberi pertolongan kepada siapa saja yang berhak
5. Iba hati kepada si lemah, merupakan suatu sarana mendekatkan diri kepada Allah dan pertolongan-Nya

Kata syair:
"Lemah lembut kepada yang tak berdaya sebagian akhlaq baik orang mulya"

Sumber: Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren "WALI SONGO" Ngabar Wali Songo Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar